Kamis, 14 Juni 2012

Penatalaksanaan medis diabetes ketoasidosis

Prinsip-prinsip pengelolaan KAD ( ketoasidosis diabetik ) adalah :
  • Penggantian cairan dan garam yang hilang.
  • Menekan lipolisis sel lemak dan menekan glukoneogenesis sel hati dengan pemberian insulin.
  • Mengatasi stress sebagai pencetus KAD
  • Mngembalikan keadaan fisiologi normal dan menyadari pentingnya pemantauan serta penyesuaian pengobatan.
Ada 5 hal yang harus diberikan pada penderita KAD, yaitu :
a.Cairan
Untuk mengatasi dehidrasi digunakan larutan garam fisiologis. Berdasarkan perkiraan hilangnya cairan pada KAD mencapai 100 ml / kg BB, maka diberikan 1-2 liter selama 2 atau 3 jam pertama. Ada 2 keuntungan rehidrasi pada KAD, yaitu untuk memperbaiki perfusi jaringan dan menurunkan hormon kontraregulator insulin.

b.Insulin
Terapi insulin harus segera dimulai sesaat setelah diagnosis KAD dan rehidrasi yang memadai. Pemberian insulin akan menurunkan kadar hormon glukagon, sehingga dapat menekan produksi benda keton di hati, pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak, pelepasan asam amino dari jaringan otot dan meningkatkan utilisasi glukosa oleh jaringan. Insulin diberikan 4-8 unit/jam sampai glukosa darah 250 mg/dl.

c.Kalium
Pada awal KAD biasanya kadar ion K serum meningkat. Hiperkalemia dan hipokalemia yang fatal dapat terjadi selama pengobatan. Ion K terutama terdapat intraselular. Pada keadaan KAD, ion K bergerak ke luar sel dan selanjutnya dikeluarkan melalui urine.
Total defisit kalium yang terjadi selama KAD diperkirakan mencapai 3-5 mEq/Kg BB. Selama terapi KAD ion K kembali ke dalam sel. Untuk mengantisipasinya masuknya ion K ke dalam sel serta mempertahankan kadar K serum dalam batas normal, perlu pemberian kalium.
  • Bila K+ < 3mEq/L, beri 75mEq/L per 24 jam
  • Bila K+ 3-3.5mEq/L, beri 50 mEq/L per 24 jam
  • Bila K+ 3.5 -4mEq/L, beri 25mEq/L per 24j jam
d.Glukosa
Setelah rehidrasi awal 2 jam pertama., biasanya kadar glukosa darah akan turun. Selanjutnya dengan pemberian insulin diharapkan terjadi penurunan kadar glukosa. Tujuan pemberian terapi KAD bukan untuk menormalkan glukosa tetapi untuk menekan ketogenesis.

e.Bikarbonat
Pemberian bikarbonat hanya dianjurkan pada KAD yang berat. Dengan keadaan:
  • Hiperkalemia
  • Hipotensi
  • pH kurang dari 7,1 atau bikarbonat < 12 mEq/L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar