Jumat, 08 Juni 2012

Anatomi Fisiologi Pengindraan

1. Mata
mata adalah organ sensori yang menstranmisikan rangsang memalui saraf pada otak ke lobus oksipital, dimana rasa penglihatan ini diterima.
A.mata eksternal
1).Kelopak mata adalah lipatan-lipatan kulit denga pelekatan otot yang memungkinkannya untuk bergerak. Kelopak mata melindungi bola mata yang berkedip secara reflektif dan menggerakan cairan yang melumasi diatas permukaan mata.

2).Fisura palpebra adalah lubang diantara kelopak mata bagian atas dan bagian bawah. Bulu mata pada tepi kelopak mencegah objek dari udara masuk kemata. Intropion dimana kelopak mata terlipat kedalam sehingga bulu mata menggesek mata menyebabkan abrasi kornea. Ektropion dimana kelopak mata terbalik keluar, mencegah penutupan, dan menyebabkan kemerahan dan kongesti bola mata.

3).Alis mata
Terletak secara transpersal diatas kedua mata sepanjang puncak orbital superior tulang tengkorak. Rambut pendek dan tebal ini mencegah keringat masuk kemata. sesuai proses penuaan alis berubah kelabu.

4).Konjugtiva
Suatu yang tipis, transparan dan mensekresi mucus, terbagi dalah dua bagian : konjungtiva palpebra yang membatasi permukaan interior dari masing-masing kelopak mata dan tampak merah muda berkilauan hingga merah dan konjungtiva bulbaris yang membatasi permukaan anterior bola mata sampai tembus dan tampak jelas. Sesuai dengan proses penuaan, konjungtivca menipis dan bewarna kakuningan.

5).Apratus Lakrimalis
Terdiri dari kelenjar lakrimalis, duktus dan pungta lakrmalis. Kelnjar lakrimalis terletak pada bagian superolateral pada orbit dan dipersarafi oleh saraf kranialis VII ( fasialis ). Kelenjar ini yang melembabkan konjungtiva dan kornea

B.Mata internal
1).Sklera
Sclera atau bagian putih mata tersusun atas jaringan-jaringa elastis dan kolagen yang memberi bentuk dan melindungi struktur-struktur bagian dalam dari bola mata. Beberapa lansia dapat terjadi bintik-bintik coklat pada sklera.

2).Lensa
Lensa memisahkan bola mata dalam dua rongga ; ruang anterior dan posterior. Ruang anterior terlatak didepan iris dan dibelakang kornea. Ruang posterior diantara iris dan lensa. Glokoma suatu penyakit mata yang sering kali berhubungan dengan proses penuaan.

3).Iris
Iris adalah piringan bulat dan berpigmen dikelilingi oleh serat otot polos. Kontraksi serat otot ini mengatur diameter pupil, lubang ditengah iris. Sesuai dengan proses penuaan pulpil menurun dalam ukuran dan kemampuannya untuk kontraksi pada respon dan cahaya akomodasi.

4).Retina
Retina adalah lapisan mata paling dalam dimana bayangan diproyeksikan. Struktur retina tampak dengan optalmokopis meliputi piringan optic atau saraf utama pada saraf optic. Saraf optic : pembuluh-pembuluh darah retina yang timbulm dari piringan optic : macula, dimana penglihatan pusat dan persepsi warna dikonsentrasikan dan latara belakang retina jingga kemerahan itu sendiri.

c.otot-otot ekstraokuler
gerakan-gerakan bola mata dikontrol oleh enam otot ektrinsik : otot rektusuporior, inferior, radial, dan median dan otot-otot obliqsuperior dan inferior. Mata bergerak dalam arah yang sama karena otot pada satu mata bekerja dengan otot yang berhubungan dengan mata yang lainnya. Otot mata dipersarafi oleh tiga saraf cranial, saraf inferior dan otot oblique superior dan inferior. Saraf troklear ( SK IV ) mempersarafi otot oblique superior dan otot abdusen ( SK VI ) mempersarafi otot rektus lateral.

2. Telinga
Telinga adalah organ pendengaran. Saraf yang melayani indra ini adalah syaraf cranial ke-8 atau nervus auditorius.
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu :

a. Telinga luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga ( pinna atau aurikel ) dan saluran telinga ( meatus auditorius eksternus ). Telinga luar merupakan tulang rawan ( kartilago) yang dilapisi oleh kulit, daun telinga kaku tapi juga lentur suara yang tangkap oleh daun telinga mengalir malalui saluran telinga ke gendang telinga. Gendang telinga adalah selaput tipis yang dilapisi oleh kulit yang memisahkan telinga tengah dan telinga luar.

b. Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri dari gendang telinga ( membran timpani ) dan sebuah ruang kecil yang berisi udara yang memiliki 3 tulang kecil yang menghubungkan gendang telinga tengah dengan telinga dalam.
Ketiga tulang tersebut adalah:
1) Maleus (bentuknya seperti palu, melekat pada gendang telinga)
2) Inkus (menghubungkan maleus dan stapes)
3) Stapes (melekat pda jendela oval di pintu masuk ke telinga dalam).
Getaran dari gendang telinga diperkuat secara mekanik oleh tulang-tulang tersebut dan dihantarkan ke jendela oval.

c.Telinga dalam
Telinga dalam (labirin) adalah suatu struktur yang kompleks, yang terdiri dari 2 bagian utama:

1) Koklea (organ pendengaran)
Koklea :saluran berongga berbentuk seperti rumah siput, terdiri dari cairan kental dan organ Corti, mengandung ribuan sel-sel kecil (sel rambut).

2) Kanalis semi sirkularis ( organ keseimbangan )
Getaran suara dihantarkan dari tulang pendengaran di telinga tengah, jendela oval di telinga dalam menyebabkan bergetarnya cairan dan sel rambut, Sel rambut yang berbeda memberikan respon terhadap frekuensi suara yang berbeda dan merubahnya menjadi gelombang saraf.
Gelombang saraf ini lalu berjalan disepanjang serat-serat saraf pendengaran yang akan membawanya ke otak. Suara gaduh bisa menyebabkan kerusakan pada rambut. Jika sel rambut rusak tidak akan tumbuh lagi.
Jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.
Kanalis semisirkuler merupakan 3 saluran yang berisi cairan , berfungsi menjaga keseimbangan. Setiap gerakan kepala menyebabkan cairan di dalam saluran bergerak.

3.Hidung
Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya udara dari dan ke paru-paru.
a. Membran mukosa olfaktorius
Reseptor olfaktorius terletak didalam bagian khusus mukosa hidung yang berpigmen kekuning-kuningan.
membran mukosa olfaktorius selalu ditutupi oleh mukus yang dihasilkan oleh glandula bowman.
Mukus mengandung protein yang membantu transpor molekul berbau ke bulbus olfaktorius.
b. Bulbus olfaktorius
Akson reseptor berkahir di antara sel dendrit dan sel mitral untuk membentuk sinap globular kompleks yang dinamakan glomeruli olfaktorius
Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar